Harga Cuma Rp. 200.000,-(Dua ratus ribu Rupiah) Bibit jamur tiram F0 adalah bibit jamur indukan dengan media dasar agar-agar ( PDA) . Sebagai inokulan bibit F0 adalah jaringan jamur yang berasal dari jamur pilihan. 1 botol F0 botol pipih akan menghasilkan sekitar 15 botol bibit F1.HANYA Rp. 200.000.00 hubungi ARIS PRIYANTO/Pemilik/pengusaha HP adalah bibit jamur tiram F2. Alat yang . cm dan lebar ± 5 cm. Setelah itu membuat. cara mengisi bibit berupa serbuk ke dalam . dikepal dilepas menggumpal tandaya pas kandungan airnya 5. Media yang sudah tercampur masukkan dalam botol padatkan 6. Bersihkan luarnya dengan air dan di lap 7. Tutup dengan kertas 2 lapis ikat dengan karet gelang 8. Masukkan kedalam autoklaf (untuk di seterilkan) dengan suhu 125 o C selama 1 jam atau panci pengukus selama 2 jam 9. ini adalah Cara membuat bibit jamur tiram f2 dengan media Jagungwa 081234341122#jamur #jamurtiram. About Bibitjamur tiram putih sangat penting sekali dalam menentukan tingkat keberhasilan dalam budidaya jamur tiram putih. Kualitas bibit ini sangat menentukan keberhasilan. Membuat bibit F2 dan F3. Media untuk bibit F2, F3 dan polybag sama, yaitu terdiri dari serbuk kayu gergajian 80%, bekatul 20%, CaCo3 1%, RH 60-65%, pH 6,8-7,2 (diatur dengan ryuVQ. CARA MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM F0, F1, F2, CARA MEMBUAT BIBIT JAMUR TIRAM F0F0 adalah bibit jamur yang di tumbuhkan di media PDA potatoes Dextrose Agar=Kentang Dextrosa Agar. Pada 1000 ml larutan Sari kentang, dimasukan 20 gr gula, 20 gr agar dan didihkan ,disterilisasi dengan autoclave pada suhu dan tekanan 121°C dan 15 PSI. Dimasukan ke dalam petridish,tabung raksi atau jar, dibekukan pada suhu permukaan lebih luas media PDA dituangkan tipis-tipis seperti platagar plat, Secuil fragmen tubuh buah jamur ditempatkan pada media tadi kemudian di incubasikan pada suhu 28°C, setelah lk 2 minggu misellium menutupi seluruh permukaan media PDA dan siap di perbanyak kemedia PDA lain, atau di turunkan ke media biji-bijian dua langkah pembuatan bibit jamur tiram fo, Inilah langkah-langkah tersebutA. A. Membuat agar platAlat 1. Botol pipih, tabung reaksi atau cawan petri tabung reaksi cawan petri botol pipih Kertas k oran4. Karet5. Autoclave autoclave bagian dalam autoclave 6. Panci bergagang panjang /cooking pan gb. panci bergagang panjang 7. Spatula8. Kertas saring9. Corong pengisian botol 10. Pisau 11. Glas ukur/glass kimia gb. glas kimia 12. Neraca ohaus/timbangan emas gb. neraca ohaus 13. Kompor gas gas Bahan 1. Kentang 200 gr2. Dextrosa/dektrona 20 gr3. Agar 20 gr4. Aquades 1000 mlProsedur1. Kentang dicuci bersih tanpa dikupas. Kentang ditimbang sebanyak 200 gram dan diiris tipis dengan pisau 2. Tuangkan 1000 ml aquades ke dalam panci bergagang, panaskan sampai mendidih diatas nyala api irisan kentang kedalamnya sambil di aduk. Aduk terus dengan spatula sampai sari kentangnya larut. Tanda sari kentang sudah larut air rebusan tampak keruh 3. Angkat dan saring dengan menggunakan kertas saring pada corong. Kentang rebus dibuang, tinggalah sari volumenya apakah masih 1000 ml? jika berkurang tambahkan aquadest hinggga 1000 ml. Masukan atau tambahkan 20 gr dextrosa dan 20 gr agar-agar bubuk , aduk-aduk hingga larut. Didihkan untuk kedua kalinya! Pastikan agar-agar dan dextrosa Angkat dan jangan di biarkan dingin atau media PDA telah Siap dimasukan kedalam botol atau tabung reaksi. Media PDA yang masih cair dan panas segera di Isikan ke dalam botol pipih atau tabung reaksi setinggi 2 botol atau tabung reaksi di sumbat dengan kapas, tutup dengan kertas buram/alumunium foil dan ikat dengan karet5. Jika menggunakan cawan petry tidak menggunakan tabung reaksi, media PDA di masukan kedalam tabung erlen meyer atau botol ukuran 1lt. Mulut tabung erlenmeyer/botol disumbat dengan kapas dan ditutup alumunium foill dan di ikat dg benang kasur. Botol berisi media dan cawan petry bersama-sama diseterilkan dalam autoclave pada suhu 121 ̊C dan tekanan 15 psi selama 45 menit. Angkat ! dinginkan sampai 50 ̊C. pada suhu ini media PDA dalam botol di tuangkan tipis-tipis kedalam cawan petry, tutup secepat mungkin dan di isolatif. Dinginkan!!! Kini kita punya agar plat dalam petrydish 6. Jika menggunakan botol/tabung reaksi ,Sterilisasi dalam autoclave pada suhu 121 ̊C dan tekanan 15 psi selama 45 menit. Angkat dan dinginkan. Tapi awasss! Jangan meletakan botol dalam posisi berdiri karena itu bisa membuat agar-agar membeku dengan permukaan sempit.!!! Jadi supaya didapatkan permukaan luas, meletakan botol harus dalam posisis miring sampai beku benar. Setelah membeku baru boleh di diletakan dengan posisi berdiri. Kini kita sudah memiliki agar plat dalam botol atau tabung reaksi!!!! Dan siap di inokulasiB. B. Menginokulasi agar plat 1. Memilih jamur indukanSarat a. Pilih jamur yang masih muda dari panen pertamab. Ukuran jamur paling besar dari koloninyac. Keadaan masih segar dan sehat, tidak mengandung penyakitd. Jamur yang dipilih berasal dari baglog yang tidak terkontaminasi dan direncanakan untuk Indukan dan dipelihara secara khusus2. Persiapan ruanganSyarata. Ruangan bersih dan steril. Lantai selalu di pel sehingga tidak ada debu yang menempel. Sterilisasi bisa dilakukanndengan menyalakan lampu UV selama 1 Jam, bisa juga dengan cara menyemprot ruangan dengan alqohol 70 %b. Tersedia pentilasi yang bisa dibuka dan ditutup, juga tersedia pentilasi diatas langit-langitc. Ada perlengkapan Meja keramik yang mudah di lap atau di bersihkan, tempat meletakan incase atau airflow. Bisa juga menggunakeun meja kayu , tapi bahan kayu mudah ditumbuhi jamur, sehingga membuka kemungkinan kontaminasi oleh jamur liar3. Persiapan alat bahanAlat1. Scalpel2. Lampu spirtus/bunsen3. Sprayer4. Agar plat5. Encas/laminar air flow6. Lampu UV7. Korek api atau pemantik apiBahan 1. Agar plat2. Spirtus3. Alqohol4. Jamur muda4. Inokulasi agar platProsedur1. Sebelum masuk pastikan semua yang kita butuhkan ada didalam ruangan2. Karena semuanya harus suci hama, Mandilah sebersih mungkin dengan berkeramas, pakailah Pakaian bersih, rambut memekai diketahui bahwa seluruh tubuh kita dipenuhi bakteri dan jamur. Kalo ga salah nih ya ada kurang lebih 65 milyar bakteri di seluruh tubuh kita3. Sejam sebelum masuk ruangan lampu UV di nyalakan dan dimatikanSebelum masuk ruangan,Jangan masuk ruangan pada waktu uv menyala sebab dapat membahayakan kesehatan. Sinar Ultra violet mampu membunuh bakteri dan spora jamur didalam ruangan dan radiasinya berpotensi merusak jaringan kulit tidak menggunakan lampu UV Semprotlah ruangan dengan alqohol 70%. Sebelum masuk ruangan biarlah kabut alqohol mengendap dahulu, selama 15 menit, sambil menyalakan lampu bunsen4. Bukalah pintu secara perlahan, masuklah dan duduklah menghadapa ke peralatan. Semua alat ditata sedemikian rupa di atas meja diseksi, Bunsen di tengah pas dihadapan kita. Scalvel, pemantik api,agar plat, sprayer ada di sebelah kanan depan , jamur disebelah kiri kita5. Tangan disemprot dengan alqohol 70%, sebaiknya gunakan sarung tangan lalu semprot dengan alkohol. Bakarlah ujung scalpel diatas bunsen sampai memerah, dinginkan. Ambilah agar plat bukalah kapasnya dengan kelingking tangan kanan dan jangan di lepas,botolnya diletakan di kiri kita. Ambil sebuah jamur dengan tangan kiri, keratlah sedikit jaringannya dengan scalpel. Masukan kedalam botol agar plat, tanamlah diatas permukaan agar plat tepat di tengah. 6. Bakarlah mulut botol dengan bunsen, sumbat mulut botol dengan kapas dan tutup dengan kertas atau alumunium foill,ikat dengan selesai7. Bibit jamur di inkubasikan dalam incubator Pada suhu 28 °C selama 21 hariA. InkubasiRuang inkubasi untuk bibit induk ukurannya diseuaikan dengan jumlah bibit, bila sedikit cukup di lemari saja, yang penting bersih dan suhunya dapat disetel antara 28°C-30°C dan kelembaban 80%. Cahaya boleh ditiadakan saja atau gelap. Pada saat Inkubasi misellium membenci cahaya, karena dapat menghambat pertumbuhanBibit dinyatakan berhasil bila tumbuh misellium berwarna putih dan tebal, jika berwarna lain atau muncul lendir, bibit jamur bisa dipastikan gagal. Penyebabnya adalah masuknya kontaminan berupa spora jamur atau bakteri. Mereka masuk melaui udara terkontaminasi atau terbawa partikel debu. Mereka kasatmata karena ukurannya amat renik. Penyebab lain media kurang steril waktu sterilisasi. Bahkan udara pernapasan dan tangan kita bias menjadi penyebabnya kontaminasi. Napas panjang bisa menghamburkan partikel debu pembawa spora jamur dan jika bersin-bersin, suatu penelitian melaporkan lk 2 juta virus dan bakteri dilontarkan ke udara pada saat kita

cara membuat bibit jamur tiram f2