Nahkamu pasti bertanya-tanya, kenapa tidak semua kabel listrik bertegangan tinggi memiliki bola-bola? Kabel listrik yang memiliki bola-bola hanya kabel yang membentang di sekitar bandara atau tempat yang luas. Bola-bola berwarna oranye tersebut dipasang pada kabel paling atas (kabel penangkal petir).
KenapaKabel Listrik pada umumnya menggunakan bahan Tembaga? Jawabannya adalah 1. karena Bahan Tembaga termasuk jenis Konduktor yang cukup baik dalam menghantarkan arus Listrik, dengan Nilai hambatan jenis (rho) yang lebih kecil,dan tentunya semakin kecil tahanan jenis (Rho), akan semakin sedikit kerugian listrik yang akan terjadi. Bahan Tembaga
Potensialreduksi standar untuk (1) dan (2) tidak berbeda jauh, tetapi nilainya menyiratkan bahwa yang cenderung terjadi adalah H 2 O teroksidasi pada anoda. Namun, dari percobaan ternyata gas yang dibebaskan pada anoda ialah Cl 2 bukan O 2.Dalam mengkaji proses elektrolitik, kita terkadang menemukan bahwa voltase yang diperlukan untuk suatu reaksi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang
Kabellistrik yang terbentang itu akan terlihat sangat tipis jika dilihat dari angkasa sehingga para pilot sulit untuk melihatnya. Nah kamu pasti bertanya-tanya, kenapa tidak semua kabel listrik bertegangan tinggi memiliki bola-bola? Kabel listrik yang memiliki bola-bola hanya kabel yang membentang di sekitar bandara atau tempat yang luas. Bola
ShalatTaubat adalah keniscayaan bg hamba ALLAH yg bertaubat, caranya seperti sholat sunnah biasa dua rakaat hanya niatnya u taubat, "aku sholat sunnat taubat dua rakaat lillaahi taa'la", ini disunnahkan menurut kesepakatan para ulama empat madzhab, berdasarkan apa yg diriwayatkan oleh Abu Daud, Nasai, Ibnu Majah, Baihaqi dan Tirmidzi, dari Abu Baka r berkata, "Aku mendengar
yTtz. Halo.. sekarang kita akan membahas mengenai kabel listrik kenapa tidak menggunakan perak atau emas. Padahal kalau dibandingan dengan tembaga, perak memiliki penghantar panas yang lebih baik dibandingkan dengan kita membahas mengenai mengapa kabel listrik tidak menggunakan perak atau emas? Kita akan membahas mengenai konduktor dahulu adalah energy listrik yang dapat dialiri didalam sebuah wadah itulah yang dinamakan dengan konduktor. Banyak orang mengira bahwa emas memiliki konduktor terbaik dibandingkan dengan perak. Padahal kenyataannya emas hanya memiliki nilai 76 dari skala 0 – konduktor terbaik dan no 1 didunia adalah perak. Perak merupakan jenis logam dengan bahasa latin argentum, perak murni bersifat lunak, perak mempunyai konduktifitas termal dan reflektifitas yang sangat tinggi diantara semua sekali jenis logam mulai dari konduktifitas tertinggi yaitu perak, tembaga, kuningan, besi, alumunium, nikel, stainless steel, emas, perak, seng, platina dan masih banyak lagi. Meski banyak terdapat pilihan konduktor, namun yang paling umumdigunakan instalasi kelistrikan adalah mengapa kabel listrik menggunakan tembaga? Bukan perak dan beberapa jawaban, jawaban yang pertama adalah tembaga merupakan jenis konduktor terbaik untuk menghantarkan listrik. Namun mengapa tembaga yang umum digunakan sebagai penghantar listrik? Jawabanya adalah dari segi contoh perak memiliki tahanan jenis lebih kecil dibanding tembaga, sehingga seharusnya peraklah yang lebih baik digunakan untuk penghantar listrik. Namun dari segi ekonomis harga perak lebih mahal dari pada harga berikutnya kenapa tembaga? Karena tembaga adalah bahan yang mudah melebur dan mudah menyerap panas dan juga dapat melepaskan panas berikutnya kenapa tembaga? Tembaga memiliki kelenturan yang sangat baik dibanding perak dan berikutnya kenapa tembaga? Karena tembaga memiliki bobot berat atau masa jenis yang lebih ringan dibanding dengan yang mengapa kabel listrik menggunakan tembaga bukan perak atau emas. Jika ada ingin bertanya mengenai kabel listrik, bisa menghubungi tim sales kami di 021-6631491 ext 102 atau WA 083873660978
Tembaga punya sifat mudah menyerap panas sekaligus mudah melepaskan panas. Sehingga ada gangguan arus listrik maka kabel tembaga ini akan putus. Peningkatan suhu tembaga secara cepat ini dimanfaatkan untuk peralatan listrik yang menggunakan prinsip perubahan suhu panas thermo, misalnya pada MCB atau Sikring. Contents1 Mengapa kabel listrik dari tembaga?2 Mengapa kabel listrik dibuat dari tembaga bukannya dari perak jelaskan?3 Mengapa kabel listrik terbuat dari kawat tembaga dan terbungkus oleh plastik?4 Mengapa kabel Lampu positif harus disambungkan ke tembaga?5 Mengapa kabel listrik dibuat kendor?6 Mengapa pembungkus kabel listrik dibuat dari karet?7 Apa alasan digunakannya plastik untuk membungkus kabel listrik?8 Apakah plastik dapat menghantarkan listrik?9 Mengapa kabel lampu negatif harus disambungkan ke Seng?10 Kabel positif dc warna apa?11 Positif kabel warna apa? Tembaga banyak digunakan sebagai kabel listrik karena beberapa alasan sebagai berikut. Lebih ekonomis dibandingkan bahan yang lain, misalnya perak. Mudah melebur, menyerap, dan melepas panas, sehingga mudah dideteksi saat terjadi kerusakan. Mengapa kabel listrik dibuat dari tembaga bukannya dari perak jelaskan? Jawabannya adalah 1. karena Bahan Tembaga termasuk jenis Konduktor yang cukup baik dalam menghantarkan arus Listrik, dengan Nilai hambatan jenis rho yang lebih kecil,dan tentunya semakin kecil tahanan jenis Rho, akan semakin sedikit kerugian listrik yang akan terjadi. Mengapa kabel listrik terbuat dari kawat tembaga dan terbungkus oleh plastik? Pembungkus ini juga melindungi kamu dari tersengat aliran listrik yang mengalir dalam kabel. Semakin baik kualitas isolatornya, biasanya semakin baik kualitas kabel dalam menghantarkan listrik dan semakin panjang pula usia pakainya. Ini adalah bagian kabel yang berfungsi menghantarkan aliran listrik. Mengapa kabel Lampu positif harus disambungkan ke tembaga? Jawaban karena tembaga memiliki tingkat konduktif 30% lebih tinggi dibandingkan logam lainnya’ tegasnya. Mengapa kabel listrik dibuat kendor? Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kabel listrik putus saat menyusut di malam hari ketika suhunya dingin atau rendah. Sebab, saat terjadi penyusutan akan terjadi pengurangan panjang, lebar, luas, dan volume suatu benda. Mengapa pembungkus kabel listrik dibuat dari karet? Karet pelindung kabel berbahan lentur, biasa digunakan untuk melindungi kabel listrik pada panel box, agar kabel Tidak Rusak’ sewaktu tersentuh Casing/Box. Apa alasan digunakannya plastik untuk membungkus kabel listrik? Plastik memiliki sifat tidak tembus air, lentur, mudah dibentuk, ringan, dan tidak menghantarkan listrik/panas. Dengan sifatnya ini, plastik sangat baik digunakan sebagai isolator listrik dan panas. Apakah plastik dapat menghantarkan listrik? botol plastik tidak dapat menghantarkan listrik karena plastik merupakan salah satu isolatorbenda yang tidak dapat menghantarkan arus listrik/panas. Mengapa kabel lampu negatif harus disambungkan ke Seng? Jawaban Kutub tersebut untuk membedakan mana yang tegangannya lebih tinggi mana yang tegangan lebih rendah. Kabel positif dc warna apa? Warna Kabel Arus Listrik DC Warna standar kabel untuk listrik DC Merah Positif. Hitam Negatif. Abu-abu/Putih Ground BC kabel tanpa isolasi GND yang ditanam ke tanah. Positif kabel warna apa? Merah, Kuning, dan Hitam Kabel dengan warna ini memang dipakai untuk muatan listrik positif, fasa, atau api, hal ini pasti menjawab sejumlah pertanyaan. Kabel warna merah positif atau negatif, kabel hitam positif atau negatif, banyak orang yang bertanya mengenai hal ini.
Kabel listrik berfungsi untuk menghantarkan energi listrik yang bisa digunakan semua orang. Kabel tersebut diketahui terbuat dari tembaga karena bahan ini mempunyai beberapa keunggulan. Apalagi tembaga juga mampu menyerap panas dengan baik sehingga listrik bisa maksimal. Tidak hanya itu saja, tembaga juga mempunyai bobot ringan dalam pembuatan kabel listrik. Alasan Mengapa Kabel Listrik Umumnya Terbuat dari Tembaga 1. Mudah Menyerap Panas Tembaga diketahui mudah menyerap panas dan mampu menghantarkan listrik dengan baik. Bahan tembaga yang bagus mampu mengurangi bahaya yang terjadi agar listrik bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Nilai hambatannya yang kecil dapat mengurangi kerugian listrik yang akan terjadi saat digunakan. Sehingga tembaga menjadi bahan yang cocok untuk pembuatan kabel listrik. 2. Suhu Tembaga Suhu tembaga yang tinggi sangat berguna untuk kabel listrik dalam menghantarkan panas. Peralatan listrik yang menggunakan perubahan suhu panas akan memanfaatkan tembaga tersebut. Biasanya beberapa peralatan yang memakai suhu ini yaitu sikring dan MCB. Jadi suhu tembaga yang tinggi dapat membantu listrik dalam menghantarkan energinya dengan baik. 3. Melebur Kabel listrik yang terbuat dari tembaga termasuk bahan yang mudah melebur. Selain itu bahan tersebut juga dapat melindungi kabel saat terjadi penyusutan dan pemuaian. Sehingga kabel tidak tidak mudah putus meskipun dialiri oleh energi listrik yang cukup besar. Hal ini tentu sangat berguna untuk listrik dalam melakukan penyesuaian terhadap peningkatan energi yang akan terjadi. 4. Ekonomis Alasan lain kabel listrik menggunakan bahan tembaga adalah harganya yang ekonomis. Tak hanya itu saja, bahan ini berfungsi untuk mengurangi kerugian yang dapat diakibatkan oleh aliran listrik. Tegangan yang dihasilkan dari tembaga juga bisa diserap dengan baik sehingga mencegah konsleting listrik. 5. Hambatan yang Kecil Tembaga memiliki nilai hambatan yang sangat kecil daripada jenis bahan penghantar listrik lainnya. Hambatan yang kecil tersebut mampu membuat resiko aliran listrik menjadi minim. Sehingga arus listrik tersebut tidak banyak yang terbuang dan bisa digunakan secara maksimal. 6. Tembaga Lentur Bahan tembaga yang lentur memudahkan listrik dalam menghantarkan energinya. Apalagi saat mengalami pemuaian atau penyusutan kabelnya tidak mudah putus. Jika kabel dibuat dari bahan yang sangat keras maka akan susah dalam melakukan penyesuaian. Sehingga tembaga menjadi bahan yang cocok untuk kabel listrik. 7. Mekanis yang Baik Bahan baku tembaga mempunyai sifat fisis atau mekanis yang baik. Hal tersebut bertujuan agar kabel listrik mampu bertahan dalam cuaca dingin maupun panas. Selain itu tembaga juga mudah digunakan dalam pemasangan jaringan listrik yang menghantarkan energi. Bobotnya yang ringan pun membuat tembaga menjadi bahan yang bagus dalam pembuatan kabel listrik.
Halo Sobat Zenius, ketemu lagi samague Johan Wibowo. Pada artikel kali ini gue akan membahas pengertian, contoh hingga fungsi kapasitor induksi. Khusus buat elo yang sekarang kelas 12 SMA dan belajar Fisika, pada awal bulan semester genap, biasanya elo lagi belajar tentang Listrik Statis, Magnet, dan Listrik Bolak-Balikkan?! Nah, ada dua komponen elektronik yang akan kalian pelajari pada bab-bab tersebut, yaitu kapasitor dan induktor. Tapi pernah kebayang gak, untuk apa sih kapasitor dan induktor digunakan? Gue cerita dikit ya sebelum masuk materi fungsi kapasitor induksi ini. Jadi, dulu waktu SMA,gue merasa ga tertarik banget mempelajari bab-bab listrik dan magnet. Salah satu penyebabnya adalah karenague nggak tau komponen-komponen inituh apa dan dipake buat apa. Nah, di tulisan inigue juga bakal ngebahas sedikit tentang pemodelan dan aplikasi komponen-komponen tersebut di kehidupan sehari-hari. Ilustrasi Kapasitor dan Induktor Arsip Zenius Oh iya, sebelum kelupaan. Selain materi Fisika kelas 12 terkait kapasitor dan induktor yang bisa elo pelajari. Zenius juga punya kumpulan materi Fisika lainnya lengkap dengan soal dan pembahasan yang bisa dengan mudah elo akses lho. Mulai dari materi Relativitas, Fisika Inti, Fisika Kuantum sampai materi Teknologi Digital. Caranya, elo cukup klik banner di bawah ini kemudian download aplikasi Zenius dan login. Gampang kan? Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga! Kapasitor dan Kapasitansi Induktor dan Induktansi Gabungan Antara Kapasitor Induktor Kapasitor dan Kapasitansi Sebelum membahas fungsi kapasitor induksi, ada baiknya elo memahami dulu pengertian kapasitor dan induktor. Pertama, gue akan mulai dengan pengertian kapasitor dulu ya. Oke, ini adalah dua kata benda dengan dua makna berbeda. Kalo elo inget bab Listrik Statis, di sana dijelasin bahwa Kapasitor adalah benda yang dirancang khusus untuk menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Artinya kapasitor ialah merupakan sebuah benda yang tidak dapat menyimpan energi dalam bentuk medan magnet. Sedangkan, kapasitansi adalah parameter kemampuan suatu benda menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Lalu, representasi benda ber-kapasitansi dalam rangkaian listrik digambarkan seperti ini Simbol kapasitor sederhana dok Macao Communications Museum Simbol itu merepresentasikan bentuk kapasitor yang paling sederhana dua plat konduktor sejajar dipisahkan oleh material dielektrik. Apa itu material dielektrik? Singkatnya, material dielektrik adalah isolator. *gue akan menjelaskan pengertian isolator lebih lengkap di bagian selanjutnya* Masing-masing material dielektrik mempunyai konstanta dielektrik yang menentukan seberapa besar energi yang bisa disimpan dalam bentuk medan listrik. Sebenarnya, kapasitor nggak harus berbentuk plat sejajar kayak gitu loh. Coba aja kalian googling “kapasitor”, pasti nemu banyak yang berbentuk tabung kayak gini Contoh bentuk kapasitor dok electrical Jadi, kapasitor itu gak harus berbentuk plat. Benda apapun yang terdiri dari konfigurasi konduktor-dielektrik-konduktor akan memiliki nilai kapasitansi bisa menyimpan energi dalam bentuk medan listrik sehingga dalam rangkaian listrik bisa direpresentasikan oleh lambang kapasitor seperti gambar di atas. Termasuk dua buah tabung konduktor yang berbeda jari-jarinya, tapi diletakkan pada sumbu yang sama. Sadar atau tidak, hidup kita bergantung banyak lho sama kapasitor. Nah, supaya lebih kenal, berikut ini adalah contoh kapasitor di kehidupan sehari-hari 1. Lampu Flash pada Kamera dan Mobil Elo pasti tau kan ya kalo di kamera dan HP itu ada flash yang ngebantu banget untuk memotret di keadaan gelap gulita. Untuk bisa menghasilkan kilatan cahaya cetar membahana dalam tempo yang sesingkat-singkatnya itu, perlu ada kapasitor. Jadi, rangkaian lampu flash itu bentuknya kayak gini Rangkaian lampu flash sebagai salah satu contoh kapasitor di kehidupan sehari-hari Arsip Zenius Nah, yang ada tanda panahnya itu saklar. Lampu dilambangkan oleh R2. Trus R1 itu resistensi intrinsik baterai dan konduktor kabel. Jadi waktu flashnya mati kamera nggak digunakan, si saklar bakal nempel di terminal nomor 1. Rangkaiannya bakal jadi kayak di gambar kedua tengah. Pada keadaan ini, baterai yang dilambangkan sumber tegangan vs aliasvoltage source akan mengisi kapasitor. Sedangkan lampu R2 gak terhubung ke sistem. Ingat karena sumbernya listrik searah, setelah kapasitor penuh gak akan ada listrik yang mengalir di rangkaian. Ketika kalian motret, “cekrek!!”, saklar akan pindah dari terminal 1 ke terminal nomor 2 sesuai arah tanda panah. Rangkaian akan berubah jadi seperti gambar ketiga kanan. Pada kondisi ini, baterai menjadi tidak tersambung ke rangkaian. Rangkaiannya jadi kapasitor dan lampu doang. Muatan negatif elektron yang tersimpan di salah satu kutub kapasitor akan mengalir ke kutub lainnya sampai jumlahnya sama tegangan sama. Aliran elektron alias arus listrik ini menyalakan lampu flash R2. Ketika tegangan udah sama, artinya energi potensial kapasitor udah 0 kan jadi ga ada elektron yang ngalir lagi, jadi flashnya mati. Nah, proses ini terjadinya cepet banget. Waktu pelepasan energidischarge di kapasitor itu tergantung sama nilai kapasitansinya. Setelah selesai, saklar akan balik ke nomor 1 lagi, dan kapasitor akan diisi lagi oleh baterai. Begitu seterusnya. Mungkin elo bertanya-tanya, kenapa harus pake kapasitor? Kenapa sumber energi lampu flash R2 nggak langsung dari batre aja? Nah, inilah gunanya kapasitor. Baterai dan kapasitor memang sama-sama bisa menyimpan energi listrik, tetapi karakteristik mereka beda banget. Baterai punya kerapatan energi yang lebih besar daripada kapasitor. Artinya, untuk volume/massa yang sama, baterai bisa menyimpan energi yang lebih banyak daripada kapasitor. Tapiiii.. baterai gak bisa melepaskan energinya dalam waktu yang cepat secara berulang-ulang. Kalo ini dilakukan ke baterai, dia bakalan cepet rusak alias aus. Kapasitor, di lain sisi, punya kerapatan daya yang lebih besar daripada baterai. Artinya, untuk volume yang sama, kapasitor bisa ngelepasin energinya dalam waktu lebih singkat daripada baterai. Ingat, daya adalah energi per satuan waktu. Makanya, kapasitor bisa diisi dan dikosongkan dengan cepat secara berulang-ulang tanpa mengalami kerusakan. Inilah yang menjadi masalah energi terbarukan kayak pembangkit listrik tenaga surya dan tenaga angin. Matahari dan angin gak bisa menghasilkan energi setiap saat. Kadang matahari tak bersinar, kadang angin tak bertiup. Di Indonesia, dalam satu hari, konsumsi energi listrik itu justru mencapai puncaknya jam WIB. Ingat kan PLN pernah kampanye hemat listrik di waktu-waktu tersebut? Nah, pada jam itu justru matahari udah ga bersinar lagi! Makanya energi yang dihasilkan matahari pada siang hari harus disimpan dulu di baterai. Masalahnya, baterai itu mahal dan umurnya pendek kalo sering dipake, jadi harus sering diganti. Sama kayak baterai HP/laptop elo kalo udah dipake lama, kerasa kan kapasitasnya ngga se-prima waktu pertama kali di pake. 2. Touchscreen Cara sistem touch screen bekerja dok Lorex Technology Contoh kapasitor di kehidupan sehari-hari selanjutnya adalah touch screen. Pernah gak sih elo kepikiran gak gimana caranyasmartphone atau tablet yang elo bisa mendeteksi sentuhan dari jari? Ada banyak metodetouchscreen, salah satunya adalahcapacitive touchscreen. Pada metode ini, layar monitor bertindak sebagai dielektrik. Di bawahnya ada lapisan konduktor. Karena konduktivitas jari dan udara berbeda, ketika elo sentuh,smartphone elo akan mendeteksi adanya perubahan kapasitansi di area yang elo sentuh. Informasi ini yang berikutnya akan diolah oleh prosesor. Hal ini secara umum disebutcapacitive sensing. Contoh lain adalah dengan mencelupkan dua konduktor ke dalam air, lo akan mendapatkan kapasitor dengan dielektrik berupa campuran udara dan air dengan komposisi tertentu sesuai ketinggian air kan. Nah, dari sini lo bisa mengukur kedalaman/ketinggian air dengan melihat perubahan kapasitansi akibat perubahan tinggi air. Sensor ini disebut denganwater level sensor. Misalnya kita mau bikin pengisi air sawah otomatis. Katakanlah suatu sawah ketinggian airnya harus 30 cm. Karena terjadi penguapan saat siang hari, ketinggian air sawah bakal berkurang. Ini akan menyebabkan perubahan nilai kapasitansi pada sensor. Kalo udah melewati batas tertentu, nanti akan ada sistem pengisi air otomatis yang akan mengisi air ke sawah dan berhenti mengisi kalo kapasitansi sensor udah sesuai dengan nilai awal saat ketinggian air sawah 30 cm. 3. Saluran Transmisi Tenaga Listrik Saluran Transmisi Tenaga Listrik sebagai penerapan Kapasitor dalam Kehidupan dok Panoramio Listrik yang kita pake ini kebanyakan nggak dibangkitkan di deket kota besar lho. Ada yang tau nggak, berapa kapasitas listrik di Indonesia? Di Jawa-Bali aja,demand listrik per hari itu sekitar 23000 MW. Dua pemasok energi listrik terbesar di Pulau Jawa adalah PLTU Suralaya 4025 MW yang terletak di Cilegon, Banten dan PLTU Paiton 4055 MW di Situbondo, Jawa Timur. Kedua pembangkit ini dibangun di deket pantai karena butuh pasokan air dalam jumlah besar sebagai pendingin. Nah, listrik dari pantai itu dialirkan ke kota-kota lewat saluran transmisi tegangan tinggi 500 kV. Tegangan saluran memang dibikin tinggi banget supaya arusnya bisa dibuat sekecil mungkin. Ingat, daya yang disalurkan adalah perkalian dari tegangan dan arus P = VI. Untuk menghantarkan daya yang sama, elo bisa bikin tegangannya tinggi arusnya kecil, atau sebaliknya. Semakin besar arus, semakin besar energi yang hilang di saluran transmisi karena semakin besar gesekan antara elektron dan inti atom konduktor ingat, arus listrik itu muatan/elektron yang bergerak. Coba elo liat kabel-kabel tegangan tinggi di atas. Tadi kan di awal gue udah bilang bahwa benda apa pun kalo membentuk konfigurasi konduktor-dielektrik-konduktor, akan ada nilai kabel transmisi listrik juga gitu. Kabel-udara-kabel bisa dianggap sebagai konfigurasi benda berkapasitansi. Jadi, ketika menganalisis saluran transmisi, insinyur kelistrikan akan menganggap ada kapasitor di antara kabel-kabel itu. 4. Tempat Kita Berpijak Kapasitor pada bumi dok Panoramio Sadar atau enggak, kita sebenarnya hidup di kapasitor terbesar di bumi, yaitu bumi ini sendiri. Awan – udara – tanah-air laut adalah kombinasi konduktor-dielektrik-konduktor. Awan bisa mengakumulasi muatan. Antara awan dan bumi/tanah dibatasi dielektrik, yaitu udara. Setiap isolator termasuk udara punya tegangan kerja maksimum. Yang dimaksud tegangan kerja maksimum adalah tegangan paling besar yang bisa ditahan. Di atas batas tegangan ini, isolator akan kehilangan daya isolasinya dan menjadi bisa menghantarkan listrik. Nilai tegangan ini disebut tegangan tembus ataubreakdown voltage. Contohnya, ketika awan mengakumulasi muatan terus menerus, tegangannya jadi semakin tinggi. Ketika tegangan awan udah gede banget, melebihi tegangan tembus udara, udara akan menghantarkan listrik dari awan ke tanah atau air laut. Ini yang kita sebut petir. Induktor dan Induktansi Kalau kapasitor menyimpan energi dalam bentuk medan listrik, Maka, induktor menyimpan energi dalam bentuk medan magnet. Induktor sendiri merujuk ke benda yang dengan sengaja dibuat untuk dimanfaatkan sifat induktifnya. Sedangkan, induktansi adalah ukuran seberapa besar energi yang bisa disimpan oleh induktor. Lalu, untuk satuan induktor dapat dinyatakan dengan satuan Henry H yang merupakan satuan SI dari induktansi. Sementara alat pengukurnya bernama induktansimeter. Nah sama seperti kapasitor, induktor ini juga ada di mana-mana walaupun lebih jarang dipake secara sengaja dibandingkan kapasitor. Kegunaan induktor yang paling utama adalah untuk menaik-turunkan tegangan bolak-balik trafo. Ini dipake di mana-mana, mulai dari saluran transmisi tegangan generator di pembangkit listrik 10-20 kV dinaikkan ke 125-500 kV, di rumah-rumah tegangan ribuan kV diturunkan jadi 220V yang masuk ke rumah kita, sampai di alat-alat elektronik charger HP misalnya, nurunin tegangan 220V dari colokan rumah jadi 5V. Selain itu, saluran transmisi juga memiliki induktansi diri sehingga harus dimodelkan oleh sebuah induktansi. Kalian udah tau juga kan lambang induktansi dalam rangkaian Nah, benda berinduktansi atau induktor memiliki sifat yang bisa dieksploitasi untuk kemaslahatan umat manusia seluas-luasnya, yaitu arus listrik yang mengalir di induktor ga bisa berubah secara cepat rapidly. Kenapa begitu? Ingat Hukum Lenz kan, kalo ada perubahan fluks magnet yang menembus kumparan, maka kumparan dalam hal ini induktor akan menghasilkan arus/tegangan yang melawan perubahan tersebut. Semakin cepat arus pada induktor berubah, semakin cepat juga medan magnet pada induktor berubah. Semakin cepat perubahan medan/fluks magnet, tegangan yang dihasilkan semakin besar juga. Secara matematis fenomena ini bisa dirumuskan sebagai berikut Persamaan di atas menunjukkan bahwa tegangan yang dihasilkan di ujung-ujung induktor sama dengan besarnya induktansi dikalikan dengan besarnya perubahan arus per satuan waktu. Atau, kalau dinyatakan dalam fluks magnet, tegangan di ujung-ujung induktor sama dengan jumlah belitan dikalikan seberapa cepat perubahan fluks magnet. Jadi kalo arus listrik di induktor berkurang secara tiba-tiba saklarnya dimatiin, misalnya, nilai di/dt akan besar banget kan karena dt mendekati 0 perubahannya cepet banget. Akibatnya, akan muncul tegangan yang nilainya juga besar banget. Kalo tegangannya udah terlalu besar sekali banget, melebihi teganganbreakdown isolator, maka isolator tadi untuk sesaat akan “bocor” sehingga mengalirkan energi dalam bentuk percikan api. Percikan api ini sebenarnya elektron yang “melompat”. Nah, tadi kan gue udah bilang bahwa saluran listrik di rumah kita itu sifatnya pasti induktif karena banyak banget induktansinya mulai dari trafo-trafo sampai kabel transmisi itu sendiri punya induktansi diri. Ini sebabnya, kenapa kalo elo nyabut kabel dari colokan suka ada percikan api. Percikan api itu sebenernya arus listrik yang masih mengalir dari colokan ke kabel elo sesaat setelah elo cabut. Atau elo coba buka penutup saklar lampu rumah elo deh, terus coba matiin lampu. Biasanya ada percikan api juga tuh. Kalo mau liat yang ekstrim, ini ada video saklar 500 kV di jaringan transmisi listrik dibuka. Keliatan kan pas saklarnya dibuka, tetep ada arus yang mengalir di antara terminal yang dibuka dalam bentuk percikan api. Nah, salah satu teknologi yang memanfaatkan fenomena ini adalah busi kendaraan bermotor. Busi Kendaraan Bermotor sebagai Contoh Induktor Arsip Zenius Di atas sebelah kiri adalah gambar rangkaian busi motor/mobil. Jadi ceritanya, mesin mobil/motor itu perlu percikan api untuk membakar campuran bensin dan udara dan menghasilkan gerak mekanik. Dari mana datangnya percikan api itu? Dengan memanfaatkan sifat induktor tadi. Awalnya, saklar di atas ditutup sehingga rangkaian kayak gambar kedua tengah. Karena sumber arus yang digunakan adalah arus searah, gak akan ada efek apa-apa di induktor karena ga ada perubahan arus,thusga ada perubahan medan magnet. Kalo ga ada perubahan medan magnet, ga bakal ada tegangan dan arus induksi. Begitu saklarnya dibuka, artinya batere ga menyuplai listrik lagi, arus listrik akan jatuh secara tiba-tiba. Akibatnya, akan muncul tegangan yang gede banget di induktor. Nilai tegangan ini diatur supaya melebihi teganganbreakdown udara. Akibatnya, muncul percikan api di celah udara pada busi. Tanda larangan menggunakan handphone saat mengisi bahan bakar dok Skepticalreadycheck Hukum Lenz juga bisa menjelaskan kenapa gak dianjurkan untuk pake HP di pom bensin. HP lo itu memancarkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi banget. Frekuensi tinggi berarti perubahan medan magnetnya cepet banget. Medan magnet yang berubah dengan sangat cepet ini kalo melewatiloop konduktor misalnya mulut selang atau mulut tangki akan menginduksi tegangan yang cukup tinggi. Ini ga masalah kalo konduktornya “mulus”. Tapi, bakal jadi masalah kalo ada karat, retakan atau patahan padaloop konduktor karena tegangan tinggi tadi bisa menimbulkan arus listrik dalam bentuk spark percikan api seperti di busi. Berbeda dengan kapasitor, induktor tuh jarang dipake sebagai sensor atau komponen elektronika lain. Ini disebabkan oleh ukuran induktor yang umumnyabulky banget karena berbentuk kumparan kan. Sebaliknya, kapasitor sangat disukai oleh anak elektro karena bisa dikemas dalam ukuran yang kecil-kecil banget. Oke, sekarang elo udah tau pengertian dan fungsi kapasitor induktor dalam kehidupan sehari-hari. Berarti bisa disimpulkan, benda yang dapat menyimpan energi listrik adalah kapasitor sedangkan benda yang dapat menyimpan energi dalam bentuk medan magnet adalah induktor. Gabungan Antara Kapasitor Induktor Meskipun kelihatannya saling berlawanan, tapi bisa gak ya kapasitor dan induktor digabungkan? Kalo bisa, hasil dan gunanya buat apa ya? Memang betul sih, kapasitor dan induktor ini kayak yin dan yang. Kapasitor sering dipake untuk mengkompensasi efek induktansi rangkaian. Inget kan di teori Listrik Bolak-Balik, pada rangkaian RLC, komponen yang mendisipasi daya tuh cuman R alias resistor doang. Induktor dan kapasitor gak mengonsumsi daya sama sekali karena mereka cuman menyimpan daya untuk sementara dalam bentuk medan, terus nanti akan dikembaliin lagi ke sistem/rangkaian. Proses penyimpanan-pelepasan energi ini terjadi secara kontinu di kapasitor dan induktor. Ingat kan, di atas gua pernah bilang, semakin besar arus yang mengalir di sistem, semakin besar daya yang hilang. Kenapa? Karena definisi arus adalah jumlah elektron yang mengalir per satuan waktu. Semakin banyak elektron yang mengalir per satuan waktu, semakin banyak juga tumbukan dan gesekan antar elektron-elektron dan elektron-inti atom konduktor. Artinya, semakin banyak energi yang terbuang dalam bentuk panas, cahaya, atau bunyi. Gue juga pernah bilang bahwa jaringan kelistrikan rumah kita itu umumnya induktif karena banyak kumparan-kumparan sepanjang jaringan. Akibatnya, kumparan-kumparan itu akan menyimpan energi dan mengirim balik ke jaringan secara terus menerus. Ini menyebabkan daya yang hilang pada sistem jadi gede karena elektronnya “dioper-oper” mulu nih sama induktor-induktor di sistem. Supaya lebih efisien, pada jaringan dipasang kapasitor untuk melawan efek induktansi sistem. Jadi, kapasitor dan induksi secara berturut-turut akan menyebabkan efek induktansi yang lebih kecil pada arus listrik sehingga penggunaan listrik bisa lebih efisien. Secara matematis, fenomena ini dapat dimodelkan sebagai berikut Coba elo perhatikan di gambar kiri deh, semakin besar XL atau XC, maka Z alias impedansi akan semakin besar. Sekarang liat gambar kanan, semakin besar Z,faktor daya aliascos фakan semakin kecil. Nah, efisiensi rumah elo dalam mengonsumsi daya dilambangkan oleh faktor daya atau cos ф. Semakin resistif rumah elo, artinya semakin seimbang XLdan XC, semakin efisien dalam memanfaatkan energi karena cos ф semakin tinggi. Jadi, efek induktansi XL dilawan oleh efek kapasitansi XC supaya faktor daya semakin mendekati 1. PLN punya batasan loh faktor daya minimal rumah elo yaitu 0,85. Kalo faktor daya rumah lebih jelek dari 0,85 bakal dikenakan penalti alias denda men! Terus kenapa kita gak boleh ngatur faktor daya rumah sesuka hati kita? kan enak tuh tinggal sesuaikan dengan kebutuhan? Alasannya adalah bakal banyak energi yang kebuang, juga karena bisa ngerusak generator. Generator di pembangkit-pembangkit listrik itu cuman bisa beroperasi kalo faktor daya sistemnya tertentu aja. Ini ada hubungannya dengan medan magnet di generatornya. Kalo faktor daya terlalu rendah, kerja generator jadi berat dan kumparannya jadi cepet rusak. Sekalinya rusak, berabedeh benerinnya. Karena harus dililit ulang atau bahkan diganti yang baru. Challenge Menyambung Kabel Putus Nah, di segmen terakhir ini gue mau sedikit ngenalin tentang pemodelan dan mau ngasih teka-teki. Problemnya gini “Mungkin gak sih kita nyambung kabel rumah yang putus tanpa alat bantu sama sekali tangan kosong? Kalo mungkin, gimana caranya?” Coba elo pikir sejenak… Oke, secara intuitif mungkin kebanyakan dari elo menjawab gak bisa dan takut untuk nyambung kabel dengan tangan kosong. Tapii.. jawabannyaBISA! Hah? Masa sih? Yakin elo? Aman nih? Gimana caranya? Gue bakal nunjukin ke elo bahwa ini tuh sebenernya ngga berbahaya dan ketakutan elo tuh sebenernya ngga beralasan. Misalnya kabel rumah elo yang masih tersambung ke PLN terputus jadi 2 bagian seperti ini Nah, hal pertama yang perlu elo lakukan adalah menyambung ujung-ujung kabel yang terkupas itu sehingga mereka bersentuhan. Jadinya, seperti gambar di bawah ini. Konfigurasi seperti ini bisa dimodelkan dengan rangkaian seperti gambar bawah kanan Kabel tembaga itu kan bukan konduktor sempurna. Tembaga punya nilai hambatan juga walaupun keciiiiillll banget. Dalam hal ini gue anggap 1 ohm. Kemudian, dengan tangan telanjang lo, sentuh bagian ujung-ujung kabel itu dan lo pelintir sehingga mereka terkait. Sekarang kondisinya seperti di gambar bawah ini Berdasarkan pencarian sekilas dari google, resistansi tubuh manusia itu kalo kering sekitar 100 kilo ohm, jauh lebih gede daripada resistansi kabel. Diketahui tegangan colokan dari PLN 220V. Dari situ kita bisa hitung bahwa arus total yang mengalir di rangkaian adalah 220,0022 A. Arus yang mengalir lewat pelintiran kabel kurang lebih 219,9978 A dan arus yang melewati tangan elo cuman 0,0022 A alias nyaris 0 A. Ha! Artinya, elo gak akan kesetrum dengan melakukan ini karena arus yang lewat ke badan elo keciiiiillll banget. Nyaris 100% arus yang disuplai sumber mengalir lewat kabel dan gak melewati tangan atau badan elo sama sekali. [Disclaimer Bukan berarti hal ini nggak berbahaya, ya. Karena kalau sambungan 1 ohmnya nggak bener, yang ada elu yang kesetrum. Jadi kalaupun mau coba-coba, nggak perlu pakai tangan. Coba aja pakai amperemeter, set hambatannya jadi 100 kiloohm. Terus lihat deh berapa arus yang melalui amperemeter itu. Di situ bisa kelihatan kalau arusnya memang kecil] Nah, sebagai penutup, gue kasih teka-teki ya Lebih aman mendemonstrasikan atraksi di atas kalo kabelnya bagus mulus atau kalo kabelnya sedikit karatan? Diketahui kabel yang agak karatan resistansinya lebih tinggi dari kabel mulus. Gimana menurut lo? Terus alesannya kenapa? Tulis jawaban elo atas teka-teki ini di bagian komen ya. Dan kalo ada di antara elo yang mau ngobrol lebih lanjut sama Johann tentang kapasitor dan induktor, langsung aja tinggalin komen di bawah artikel ini juga ya. Nah, jadi kerasa kan pentingnya kita belajar fungsi kapasitor induksi termasuk dengan fenomena Magnet, Listrik Statis, dan Listrik Dinamis? Ternyata banyak banget gunanya kan di kehidupan sehari-hari. Semoga dengan bahasan gue kali ini tentang fungsi kapasitor induksi, elo makin semangat deh belajar Fisika kelas 12 ini ya. Harapan guesih, semoga tulisan ini bisa bikin elo mampu menerjang ujian-ujian dengan kece dan jadiaware terhadap fenomena-fenomena kelistrikan di sekitar elo. Kalo selama ini elo cuman memandang Fisika sebagai rumus-rumus membosankan di atas kertas doang, dengan mengeksplorasi aplikasinya di kehidupan sehari-hari, belajar Fisika jadi bakal seru banget. Oh iya, kalo elo ingin liat pembahasan materi Fisika lengkap mulai dari kelas 10, 11, 12 dalam bentuk video singkat dan dijelaskan oleh tutor Zenius, elo bisa langsung klik banner di bawah ini ya. Happy learning guys~ Originally Published January 19, 2015 Update by Sabrina Mulia Rhamadanty
Penggunaan utama tembaga adalah untuk kabel listrik. Tembaga adalah penghantar panas terbaik yaitu memiliki tingkat konduktif 30% lebih tinggi dibandingkan logam lainnya. Selain itu, ada 4 alasan tembaga digunakan sebagai kabel listrik 1. Hambatan paling kecil. Nilai hambatan jenis rho tembaga paling kecil jika dibandingkan dengan jenis logam seperti besi atau alumunium. Semakin kecil rho ini maka arus listriknya tidak akan banyak terbuang. 2. Paling ekonomis. Meski rho dari tembaga ini bukan yang terkecil, namun dari segi harga tembaga paling ekonomis. Misalnya perak atau emas, rho-nya lebih kecil dari tembaga, namun harganya lebih mahal dari tembaga. 3. Mudah melebur. Tembaga punya sifat mudah menyerap panas sekaligus mudah melepaskan panas. Sehingga ada gangguan arus listrik maka kabel tembaga ini akan putus. Peningkatan suhu tembaga secara cepat ini dimanfaatkan untuk peralatan listrik yang menggunakan prinsip perubahan suhu panas thermo, misalnya pada MCB atau Sikring. 4. Lentur. Kabel tembaga ini punya keunggulan dari segi kelenturan, sehingga memudahkan dalam pemasangan jaringan atau instalasi listrik. Selain itu juga masa jenis dari tembaga ini cukup kecil sehingga cukup ringan saat dipasang dalam suatu instalasi listrik. Maka, 4 alasan di atas mengapa kabel listrik menggunakan tembaga.
mengapa kabel listrik dibuat dari tembaga bukannya dari perak