Welcometo facebook official account of Al-kahfi Interculture Department In Jakarta Kramat Raya, Jakarta, Indonesia
PondokPesantren. Uang Masuk. Rp. 15,100,000. Biaya Bulanan. Rp.1,350,000/Bulan. Alamat. Jl. Cibalok no. 45 Desa Pandansari Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor 16720. Kota. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Yayasan Islam Al Kahfi Batam berencana untuk membangun gedung khusus untuk pondok pesantren Putri, di Kota Batam, dengan nama PONDOK
Inihanya masa laluku yang sayang untuk dilupakan, ini hanya sebuah Rintihan dari dasar hati yang terdalam. Andai diberi sebuah pilihan, tentu pilihan itu lebih baik mati. Tapi, hidup ini terlalu Indah bagiku, jadi aku ingin terus hidup dan berusaha menjadi lebih baik. Yang tersisa hanyalah penyesalan dibeberapa titik hidup, dan semua itu hanya kenangan yang hanya bisa dikenang. Aku harap jangan
Haridemi hari ia lalui dengan semangat istiqamah menyiarkan agama Islam.Hal ini menarik simpati masyakarat untuk berguru kepadanya. Sampai akhirnya ia mulai merintis sarana tempat belajar untuk menampung murid-murid yang saling berdatangan. Pada awalnya hanya dua orang, lama kelamaan berkembang menjadi 12 orang.
AhmadZainuddin Djazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Wafat pada Sabtu, 10 Juli 2021. Jumat, 15 Juli 2022; juga keluarga besar Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Kebumen, Cermati Biaya, Syarat dan Jam Operasionalnya 12 Juli 2022, 06:55 WIB.
0Iineq. Pesantren Terbaik di Kebumen Kebumen merupakan tempat pengambilan gambar film The Raid 2. Tepatnya di Benteng Van der Wijck Gombong. Ada yang menulis Kebumen merupakan kota indah yang tidak terlalu dikenal, dan memang kenyataannya demikian. Di sisi lain ternyata Kebumen menyimpan banyak lembaga pendidikan terbaik. Di antaranya adalah pesantren. Baik pesantren tahfidz Quran, pesantren modern, hingga pesantren salafiyah berada di kota ini. Oleh sebab itu kami akan mengulas pesantren terbaik di Kebumen, berdasarkan review dan rating Google. Nomor bukanlah rangking. Pesantren Salafiyah Darussa’adah Pesantren Putri Eksklusif Tahfidz Bersanad 30 JuzPesantren Tahfidz Quran AnakMuhammadiyah Boarding School Ponpes Al Kamal GombongPesantren Al Kahfi SomalanguPonpes Al Islah Alumni GontorPesantren Al Barakah Sempor KebumenDaftar Pesantren Bagus di Kebumen Pesantren Salafiyah Darussa’adah Alamat pesantren ini di Bulu, Kritig, Petanahan. Ini merupakan pesantren putra putri yang berada di wilayah pedesaan Kebumen. Suasananya masih banyak pohon, bahkan jalanan masih terasa sepi. Pesantren ini alirannya salafiyah. Tandanya adalah adanya diniyyah dengan jenjang I’dadiyah, Ibtida’i, Tsanawi, dan Aly. Ini merupakan jenjang pendidikan untuk mempelajari keislaman secara mendalam. Materi yang paling menonjol seperti tafsir, kemudian nahwu, sorf, dan hadis menjadi perhatian utama. Juga ada kegiatan sorogan kitab fiqh. Santrinya berjumlah ratusan. Oleh sebab itu menjadi salah satu pesantren terbaik di Kebumen. Pendidikan formalnya tersedia Tsanawiyah dan Aliyah, prestasinya kebanyakan di bidan kepramukaan. Kalau fasilitas, tentu sangat standard sekali. Biaya masuknya saja sekitar satu juta rupiah. Sedangkan untuk biaya bulanannya sekitar 240 ribuan. Pesantren Putri Eksklusif Tahfidz Bersanad 30 Juz Jika Anda ingin mencari pesantren tahfidz Quran 30 juz bersanad ke Rasulullah khusus putri dengan fasilitas terbaik, maka Darul Hikam adalah jawabannya. Kyai juga mendampingi setiap hari. Selepas khatam, atau lulus SMA ada bimbingan khusus baik ke Timur Tengah atau ke Eropa bagi yang menghendaki. Informasi lengkap tentang Darul Hikam Mojokerto bisa kunjungi link ini. Atau bisa menghubungi 0811 3520 100. Adv. Pesantren Tahfidz Quran Anak Jika ingin memilih pesantren tahfidz Quran anak-anak, atau usia SD, maka Yanbu’ul Quran adalah pilihannya. Alamat lengkapnya di Jalan Raya Tersobo, Tersobo Dua, Kecamatan Prembun. Ponpes ini fokus Al Quran. Usia minimal santri adalah 6 hingga tahun. Bisa dikatakan kelas satu SD. Nantinya santri akan diseleksi untuk mendapatkan tempat menghafal. Bisa untuk putra dan putri. Secara kegiatan dalam sehari-hari dari pagi sudah menghafal, jam tujuh sekolah, selepas dhuhur mengaji lagi, sore juga mengaji, malam juga mengaji. Tersedia pendidikan formal jenjang SD. Adapun untuk biaya masuknya, Putra sebesar sedangkan putri Untuk SPP satu bulan, atau bulanan sebesar Ini di tahun 2022-2023. Muhammadiyah Boarding School Satu lagi pesantren terbaik di Kebumen adalah MIBS. sekolah ini berafiliasi kepada Muhammadiyah yang dikenal memiliki kemampuan dalam mengelola lembaga pendidikan Islam. Alamatnya di Jl. ayani Indrakila, Kebumen, Kec. Kebumen. Dari sisi keunggulan Muhammadiyah memiliki karakter pendidikan umum formal yang baik. Tersedia jenjang SMP dan SMA untuk putra dan putri. Sekolahnya lumayan besar, meskipun gedungnya terlihat lama. Tapi tenang, masih banyak sawah di sekitar. Keunggulan selanjutnya adalah tahfidz Quran satu juz dalam jangka waktu satu tahun. Jadi kalau enam tahun berarti enam juz. Cukup banyak. Kedua adalah ilmu falaq. Sangat jarang pesantren yang khusus mengajarkan ilmu falaq. Terakhir adalah aspek kewirausahaan yang dilatih untuk kemandirian. Biaya masuknya sekitar juta rupiah. Sedangkan bulanannya sekitar 850 ribuan. Jika masih ada kebingungan bisa kunjungi website resminya di sini, Ponpes Al Kamal Gombong Mungkin pesantren ini merupakan salah satu pesantren terbesar di Kebumen. Santrinya banyak. Dan memiliki lingkungan yang cukup luas. Alamatnya Jl. Karang Bolong, Buayan, Lemahduwur, Kuwarasan. Ini merupakan salah satu pesantren terbaik di Kebumen. Identitas dari pesantren ini menurut kami penekanan pada pendidikan umumnya cukup kuat. Bahkan beberapa jenjangnya ada program unggulan. Buktinya adalah beberapa prestasi yang diraih, seperti juara lomba Sosial Project Competation SPC Tingkat Nasional Se-Indonesia tahun 2015. Untuk lomba personalnya rata-rata tingkat kabupaten Kebumen, seperti juara dua olimpiade Matematika pada tahun 2015. Sedangkan untuk pesantrennya ada diniyah dan sedikit tahfidz Quran. Untuk kehidupan keseharian di Pesantren lebih mirip dengan pesantren Gontor, karena beberapa guru memang alumni dari pesantren Gontor. Ada pendidikan bahasa arab inggris juga pembiasaan melalui pidato. Info lengkap bisa kunjungi website resminya di sini, Pesantren Al Kahfi Somalangu Satu lagi pesantren terbaik di Kebumen yaitu Al Kahfi Somalangu. Pesantren ini cukup terkenal di Kebumen dan sekitarnya karena besarnya pesantren dan usianya memang cukup tua, berdiri pada tahun 1475, pesantren ini lebih tua dari Sidogiri Pasuruan, atau Tremas Pacitan. Alamatnya di Kemecing, Sumberadi, Kec. Kebumen. Letaknya cukup strategis dengan identitas pendidikan formal yang cukup variatif. Dari SMP, SMA hingga SMK. Pesantren ini menampung santri putra dan putri. Dan memiliki santri hampir seribuan. Bahkan mungkin sekarang lebih dari seribu. Salah satu kelebihannya adalah gedung-gedungnya sudah terlihat begitu modern. Tidak lupa fasilitas pelengkap yang cukup memadai, seperti laboratorium dan lain sebagainya. Maka animo masyarakat cukup besar untuk masuk pesantren ini. Nah sedangkan identitas diniyahnya memiliki beberapa kegiatan rutin, seperti madrasah diniyah, ngaji kitab kuning, tahfidzul Quran, dan majelis manaqib. Oleh sebab itu secara kultural ini merupakan pesantren tradisional yang bertransformasi menjadi modern. Informasi biaya masuk dan pendaftaran bisa mengunjungi website resminya di sini, Ponpes Al Islah Alumni Gontor Kalau Anda ingin mencari pesantren yang berhaluan sistem Gontor, bisa dikatakan Al Islah Kebumen merupakan salah satunya. Beralamat di terletak di Jalan Balai Desa Dorowati Kecamatan Klirong, pesantren ini berkembang dengan pesat. Di antara tanda-tandanya adalah kurikulum pendidikan yang digunakan mirip dengan Gontor. Yaitu kurikulum KMI di mana antara pendidikan umum dan pendidikan diniyyah digabungkan menjadi satu di waktu pagi di kelas. Sehingga siswa fokus. Kelebihan lainnya adalah di sisi bahasa. Pesantren yang berhaluan demikian memiliki pembiasaan bahasa arab dan inggris dalam kesehariannya. Di antaranya dalam latihan berpidato, ada pembiasaan dalam berdiskusi bahasa arab inggris dan lain sebagainya. Kelebihan lainnya adalah aspek disiplin. Pembiasaan waktunya sudah tertata dengan rapi. Sehingga setiap hari sudah memiliki jadwal rutin yang tertata dengan padat. Di sinilah muncul yang namanya pendidikan karakter. Oleh sebab itu kami masukkan dalam pesantren terbaik di Kebumen. Informasi lengkap bisa kunjungi website resminya di sini. Sayangnya kami belum mendapatkan informasi biaya masuk pesantren al Islah Kebumen. Pesantren Al Barakah Sempor Kebumen Pesantren ini terletak di Somagede, Sempor, Kebumen. Merupakan sebuah pesantren yang berdiri belum lama, namun kini sudah memiliki santri lebih dari 300. Pesantren ini lahir dari tokoh Thariqah, sehingga bisa dikatakan secara ibadah dan pembersihan akhlaq berjalan dengan baik. Bahkan ketika peresmian masjid pun dihadiri oleh presiden KH. Abdurrahman Wahid. Pesantren ini tergolong cukup berpengaruh. Apalagi memiliki pendidikan formal dari Madrasah Ibtidaiyyah hingga jenjang Aliyah. Identitas dari pesantren ini mirip dengan pesantren NU modern pada umumnya. Yaitu memiliki pendidikan formal di pagi hari, namun juga memiliki pendidikan diniyyah dengan mengkaji kitab-kitab kuning dengan ilmu alat membaca kitab. Metode sorogan menjadi salah satu identitasnya. Nah yang menarik menurut kami adalah aspek gedung-gedungnya yang cukup megah, berdiri sekian lantai sehingga tampak kokoh. Oleh sebab itu menjadi salah satu pesantren terbaik di Kebumen. Adapun biayanya adalah sebagai berikut, MTs Daftar Pesantren Bagus di Kebumen Inilah beberapa pesantren terbaik di Kebumen versi Tentu masih banyak daftar pesantren bagus di Kebumen lainnya. Namun karena keterbatasan informasi sehingga belum bisa kami masukkan semuanya. Jika lembaga pendidikan atau pesantren ingin memiliki profil di website ini cukup kirimkan brosur dan biaya pendidikan lengkap ke email affany1986 Kami akan review untuk membantu perkembangan lembaga pendidikan Anda. Post Views
- Tidak seperti Pesantren Krapyak atau Pesantren Tebuireng, Pesantren Somalangu hanya sayup-sayup terdengar. Padahal dari segi usia, pesantren ini jauh lebih tua. Ia sudah berdiri sejak lima abad yang lalu. Pun Pesantren Somalangu tak kalah bersejarah karena pendirinya merupakan tokoh besar dan hidup sezaman dengan Walisanga. Hal lain yang tak kalah menarik dari Pesantren Somalangu adalah kedekatan pendirinya dengan Raden Patah, penguasa Kesultanan Demak. Mungkinkah pesantren ini jarang dibicarakan karena peristiwa kelam yang pernah terjadi di sana?Sang Pendiri Sayyid Abdul Kahfi Awwal al-Hasani baru berusia 24 tahun saat mendarat di Pantai Karang Bolong, Kebumen, pada 1448. Kala itu, Jawa berada dalam kekuasaan Majapahit dengan rajanya Prabu Kertawijaya—dikenal juga sebagai Prabu Brawijaya I memerintah 1447–1451. Gelar sayyid menunjukkan Abdul Kahfi yang bernama asli Muhammad Isham memiliki silsilah yang bersambung dengan Nabi Muhammad. Ayahnya bernama Sayyid Abdur Rasyid bin Abdul Majid al-Hasani, sedangkan ibunya bernama Syarifah Zulaikha binti Mahmud al-Husaini. Seturut Atabik dalam “Historisitas dan Peran Pondok Pesantren Somalangu di Pesisir Selatan” 2014, hlm. 192, Sayyid Abdul Kahfi diperkirakan lahir pada 1424, sedangkan tahun wafatnya diperkirakan 1609. Itu berarti usianya sangat panjang, yaitu 185 tahun. Setelah mangkat, ulama asal Hadramaut itu dikebumikan di Bukit Lembah Lanang, Sumberadi, Kebumen. Pada tahun-tahun pertama pengembaraannya di Jawa, Sayyid Abdul Kahfi tinggal berpindah-pindah dari Kebumen, Karanganyar, Surabaya, dan Kudus. Di Surabaya, dia membantu dakwah Sunan Ampel, sementara di Kudus dia mendirikan pesantren yang salah satu muridnya adalah kerabat Sunan Ampel yang bernama Sayyid Ja’far Shadiq atau lebih dikenal sebagai Sunan Kudus. Setelah 27 tahun hidup berpindah, Sayyid Abdul Kahfi akhirnya memilih tinggal di Demak. Di kota tersebut, dia menjadi dekat dengan sultan pertama Demak, Raden Patah 1455-1518. Hubungan Sayyid Abdul Kahfi dan Raden Patah sangat dekat. Ini dibuktikan dengan pernikahannya dengan putri sulung sang raja yang bernama Nur Thayyibah pada 1469. Kala itu, Sayyid Abdul Kahfi sudah berusia 45 tahun. Setelah memiliki anak, Sayyid Abdul Kahfi memboyong istri dan anaknya ke Somalangu, Kebumen, di tanah perdikan pemberian ayah mertuanya. Di desa itu, dia lalu merintis sebuah pesantren yang hingga setengah milenium kemudian tetap eksis. Pesantren Somalangu berdiri sejak 1475. Ini diketahui dari prasasti batu zamrud siberia emerald fuchsite yang terdapat di pesantren tersebut. Prasasti seberat sembilan kilogram tersebut memuat inskripsi dalam aksara Jawa dan Arab. Petunjuk angka tahun atau candrasengkala-nya ditulis dalam aksara Jawa, sedangkan penjabarannya dalam aksara Arab. Inskripsi beraksara Arab pada prasasti itu terbaca jelas 25 Sya’ban 879 H, bertepatan dengan 4 Januari 1475 Somalangu Sang Penerus Seturut Intan Dwi Anggraeni dan Darsono dalam “Peran Somalangu dalam Gerakan Angkatan Umat Islam di Kebumen Tahun 1945-1950” 2022, hlm. 56, salah satu keturunan Sayyid Abdul Kahfi al-Hasani adalah Sayyid Mahfudz bin Abdurrahman al-Hasani. Dia lebih populer dengan sebutan Kiai Somalangu. Dia lahir pada 9 November 1901. Pada usia tujuh tahun, Kiai Somalangu sudah hafal al-Qur’an dan kitab hadis al-Arba’in al-Nawawiyah karya ulama Damaskus Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi. Pada umur 16 tahun, dia belajar agama di Pesantren Tremas Pacitan, Pesantren Jamsaren Surakarta, Pesantren Watucongol Magelang, dan Pesantren Tebuireng Jombang. Ketika masih nyantri di Pesantren Tremas di bawah asuhan Kiai Dimyathi, Kiai Somalangu menulis dua buah karya yang berjudul Burhan al-Qathi’ yang membahas fikih Syafi’i dan al-Fawaid al-Syamilah fi al-Qawa’id al-Sharfiyyah yang membahas morfologi bahasa Arab. Kitab yang kedua terdiri dari dua jilid. Di pesantren yang sama, Kiai Somalangu berkawan dengan Abdul Kahar Mudzakir kelak menjadi tokoh Muhammadiyah. Sementara itu, saat belajar di Pesantren Tebuireng, dia dekat dengan putra pendiri Nahdhatul Ulama NU M. Hasyim Asy’ari yang juga pengasuh pesantren itu, yakni Abdul Wahid Hasyim. Abdul Kahar Mudzakir dan Wahid Hasyim di kemudian hari masuk dalam keanggotaan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Abdul Kahar lebih banyak berkecimpung di dunia akademik, sementara Wahid Hasyim ditunjuk Presiden Soekarno menjadi Menteri belajar di pesantren, Kiai Somalangu juga pernah merantau ke Tanah Haram dan berguru pada Sayyid Sa’id bin Muhammad Babashal di Misfalah, Makkah. Pengembaraan intelektual yang panjang menjadikannya seorang ulama yang fasih berbahasa Indonesia, Arab, dan Belanda. Infografik Mozaik Pesantren Somalangu. dan Ahmad Yani Pasca Proklamasi, sekelompok masyarakat di Kebumen mendirikan organisasi Angkatan Moeda AM yang berhaluan kiri. Untuk mengimbanginya, para pemimpin muslim dengan salah satu tokohnya yang kharismatik, yaitu Kiai Somalangu, mendirikan Angkatan Oemat Islam AOI. AOI yang didirikan pada Oktober 1945 itu merekrut kaum santri dan petani. Markas mereka dipusatkan di Pesantren Somalangu. Selain karena figur Kiai Somalangu serta jumlah santri dan loyalisnya yang banyak, Pesantren Somalangu dijadikan markas dan tempat latihan militer karena letaknya di selatan jalur kereta api dan dekat dengan perbukitan. Kiai Somalangu yang memimpin pesantren sejak usia 37 tahun sekaligus menjadi patron masyarakat muslim di Kebumen. Silsilahnya yang bersambung dengan Nabi Muhammad dan kepercayaan bahwa dia seorang wali menjadi daya tarik yang membuat ribuan orang bergabung dengan AOI. Jumlah anggota AOI diperkirakan mencapai 10 ribu orang yang berasal dari seantero Kebumen. Itu belum termasuk simpatisannya yang mencapai sekitar 30 ribu orang. Anggota dan simpatisan AOI banyak juga yang berasal dari kota-kota sekitar, seperti Banyumas, Kutoarjo, dan Wonosobo. Pada Agresi Militer Belanda I dan II 1947 dan 1948, AOI bersama TNI bahu-membahu mempertahankan kemerdekaan dari upaya Belanda yang ingin kembali menduduki Indonesia. Namun, hubungan baik itu rusak setelah Kabinet Hatta memperkenalkan kebijakan Re-Ra Restrukturisasi dan Rasionalisasi angkatan perang. AOI menolak kebijakan tersebut karena akan mengeliminasi anggotanya dari tubuh TNI. Dengan berbagai cara, Pemerintah mengajak Kiai Somalangu bernegosiasi, termasuk mendatangkan Menteri Agama Abdul Wahid Hasyim yang kebetulan kenal dekat dengannya. Sayangnya, tawaran itu ditolak. Setelah cara-cara damai ditempuh tanpa hasil, empat batalion TNI yaitu Batalion Sruhandoyo Gombong, Batalion Panudju dan Batalion Barus Purworejo, serta Batalion Suryosumpeno Magelang dengan pimpinan Letkol Ahmad Yani mengepung Somalangu pada 4 hingga 9 Agustus 1950. Sehari kemudian, pesantren tersebut berhasil diduduki Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat APRIS. Kiai Somalangu dan 600-an pengikutnya yang berhasil menyelamatkan diri lari ke Kroya, Cilacap. Karena semangat yang sudah runtuh, mereka gagal mengatasi serbuan APRIS pada 26 September 1950 di Gunung Srandil. Akibat pecahan mortir, Kiai Somalangu pun tewas. Jenazahnya dimakamkan di tempat itu juga. - Sosial Budaya Kontributor Firdaus AgungPenulis Firdaus AgungEditor Fadrik Aziz Firdausi
KABUPATEN Kebumen memiliki sekitar 167 pondok pesantren besar dan kecil yang tersebar di sejumlah kecamatan. Dari jumlah itu, ada beberapa pesantren yang berusia sangat tua. Salah satunya ialah Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu di Desa Sumberadi, Kecamatan/Kabupaten Kebumen. Pesantren ini dirikan tahun 1475 M oleh seorang ulama asal Hadharamaut, Yaman yang bernama Syekh As Sayid Abdul Kahfi Al Hasani. Tahun dan waktu berdirinya pesantren itu ketahui dari Prasasti Batu Zamrud Siberia Emerald Fuchsite yang terdapat di dalam masjid di komplek pesantren. Prasasti batu zamrud warna hijau itu bertuliskan huruf Jawa dan Arab. Huruf Jawa dengan candra sengkala yang tertulis "Bumi Pitu Ina" menandai tahun berdirinya. Sedangkan tulisan dalam huruf Arab merupakan penjabaran dari candra sengkala tersebut. Angka tanggal yang tertera dengan huruf hijaiyah ialah "25 SyaĂban 879 H" atau bersamaan dengan Rabu, 4 Januari 1475 M. Jika angka tersebut benar adanya, pesantren Al Kahfi sudah berdiri sejak 537 tahun silam. Di usianya yang lebih dari lima abad, pesantren yang hanya berjarak sekitar 1,5 km dari Jalan Raya Kebumen-Kutoarjo itu masih bertahan menjadi pusat pendidikan islamiyah. Dari masa ke masa, pesantren ini menelurkan para ulama besar yang tersebar di nusantara. Bahkan pada masa perjuangan, pesantren Al Kahfi menjadi pusat perjuangan umat Islam dalam melawan penjajah Belanda. Dengan sejarah panjang yang dimilikinya, Pesantren Al Kahfi memang kaya akan peninggalan historis. Dari sisi bangunan, masih tersisa Masjid Al Kahfi yang berdiri kokoh. Masjid yang berada di dalam komplek pesantren itu masuk dalam daftar bangunan cagar budaya Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala BP3 Jateng. Konon saat dibangun pertama kali, masjid Al Kahfi dibangun dengan atap daun ilalang yang selalu mengeluarkan bau wangi. Adapun keunikan pada bangunan masjid yang masih bisa dijumpai ialah pada terakota mustaka masjid yang terbuat dari tanah liat, tertulis angka tahun 1299 Hijriyah atau 1878 Mesehi. Sedangkan pada genteng, terdapat tulisan menggunakan bahasa Belanda ìAboengamar Steen & Pannem Fabriek SokkaĂ®. Tidak hanya masjid, bangunan asrama pondok tempat belajar santri, sebagian masih menyisakan bangunan lama. Sebuah rumah panggung yang di bawahnya sekaligus ada kolam-kolam tempat wudlu juga masih dipertahankan. Di pintu rumah panggung tersebut tertulis nama komplek yakni ìPasukan Bangkong ReangĂ®. Dalam cerita rakyat, Ki Bangkong Reang terkenal dengan kesaktiannya yang selalu membantu memberikan ilmu-ilmu baik ilmu agama maupun ilmu kanuragan. Ki Bangkong Reang merupakan tokoh yang sakti yaitu bisa berubah wujud menjadi katak, kodok dalam menyerang musuh. Sistem Pembelajaran Seiring dengan perkembangan jaman, Pesantren Al Kahfi Somalangi dipimpin oleh generasi penerusnya. Saat ini, pesantren tersebut dipimpin oleh KH Afifuddin Chanif Al Hasani atau Gus Afif yang merupakan generasi penerus keturunan ke-16 dan pengasuh pesantren tersebut. Setidaknya terdapat sekitar 700 santri yang terdiri atas 500 santri putra dan 200 santri putri. Sudah lima abad berdiri, pesantren ini mempertahankan metodologi pembelajaran klasik seperti sorogan dan bandongan. Kitab-kitab yang diajarkan antara ilmu nahwu, shorof fiqih, tafsir Alquran dan hadist. Beberapa kitab fiqih yang diajarkan seperti Safinatun Najah, Fatkul Qorib, Fatkhul MuĂin, dan Fatkhul Wahab. Selain metode klasik, dalam pembelajaran agama pesantren Al Kahfi juga menerapkan sistem klasikal melalui madrasah diniyah madin. Santri terbagi sesuai tingkatan yakni Ibtida awal, Wustho dan Uliya. Sebagian proses pembelajaran agama itu dilaksanakan pada sore dan malam hari hingga setelah subuh. Maklum, sebagian besar santri juga belajar ilmu umum baik di SMP Al Kahfi, SMA Al Kahfi, dan SMK Al Kahfi. Sekolah umum yang berada di bawah yayasan pesantren dan lokasi gedungnya juga berada di dalam komplek pesantren. Gus Afif yang memimpin pesantren itu sejak tahun 1992-1993 tersebut awalnya mendirikan SMK Al Kahfi tahun 1995 dan sekarang berkembang memiliki 12 kelas. Sukses mendirikan SMK, tahun 2003 disusul mendirikan SMP Al Kahfi yang kini memiliki Sembilan kelas. Baru setelah itu dirikan SMA Al Kahfi yang baru memiliki tiga kelas. Sebagian siswa sekolah tersebut sembari mondok di pesantren, dan sebagian lagi siswa dari sekitar pesantren. Supriyanto-91 Sumber
Pesantren Al Kahfi, Somalangu, penyebaran ajaran Islam dan jaringan ulama di selatan Jawa sebagian wilayah Mataraman dipastikan tidak akan bisa lepas dari keberadaan Pondok Pesantren Somalangu al-Kahfi di Desa Sumberadi, Kabupaten Kebumen. Pondok pesantren ini sudah berdiri sangat lama. Mengacu pada prasasti yang dipahat di batu zamrud, umur pesantren ini malah lebih tua dua tahun dari Masjid Demak, yakni pada 26 Syaban 879 H 4 Januari 1475 M. Pesantren Somalangu didirikan oleh seorang ulama yang mantan pejabat tinggi asal Syihr, Hadramaut, Yaman, yakni Sayid as-Syekh Muhammad 'Ishom al-Hasani. Sosok ini oleh masyarakat di sana lebih dikenal dengan nama Sayid as-Syekh Abdul Kahfi Awwal mengacu pada nama pemberian gurunya, Sayid Ja'far bin Hasan dari 'Inath. Gelar "kahfi" dikenakan karena dia dikenal gemar menyendiri di dalam gua untuk Kahfi datang ke tempat itu setelah Sultan Demak memberikan perintah agar pergi dan tinggal ke pedalaman selatan Jawa itu. "Thama dha'u'' di situ tempatmu," begitu titah Sultan Demak kepada Syekh Abdul Kahfi ketika memintanya pergi ke selatan Jawa yang saat itu masih jarang penghuni dan penduduknya masih memeluk agama Hindu. Di riwayat lain Kuntowijoyo menyebut bahwa yang memerintahkan pergi itu adalah Raja Mataram, Sultan Agung Scroll untuk membaca Scroll untuk membaca "Pondok pesantren kami sudah sangat tua. Tak jauh dari masjid dahulu ada candi dengan lingga-Yoni yang sangat besar. Sebelum pondok berdiri di situ, masyarakatnya menganut agama Hindu yang dipimpin Resi Dara. Nama asli desa itu Alang-Alang Wangi. Para alumni dan santri tersebar ke banyak daerah, apalagi pendiri pondok ini juga punya hubungan darah dengan para ulama Sumatra Timur dan di Kesultanan Bugis, Makassar," kata Hidayat Aji Pambudi MA, salah seorang pengurus Yayasan Pondok Pesantren al-Kahfi, Somalangu. Menurut Aji, karena sudah berusia sangat tua, maka wajar bila kemudian para alumninya menyebar ke berbagai wilayah, terutama di wilayah Kedu Selatan, Cilacap, Banyumas, bahkan sejumlah pesantren di Cirebon juga ikut terkait. Temali jaringan ini semakin kuat karena antar para murid yang kemudian mendirikan pesantren, termasuk keluarga pesantren Somalangu, saling melanggengkan hubungan melalui ikatan didirikan, pesantren ini telah mengalami pergantian pimpinan secara turun-temurun sebanyak 16 kali. Para alumninya pun telah menjadi tokoh Islam terkenal seperi Kiai Abbas Buntet Cirebon, Kiai Dalhar Watu Congol Muntilan, dan Kiai Dahlan Jampes.''Kalau hubungan pernikahan keluarga pesantren ini juga menikah dengan banyak kiai berpengaruh di sekitar wilayah Kebumen, Banyumas, dan Cilacap. Sedangkan kalau jaringan santri alumni yang saling melakukan pernikahan sudah tak bisa lagi dilacak karena sudah tersebar luas dalam jangka waktu yang sampai 500-an tahun itu,'' ujar dakwah ulama HadramautFakta bahwa antarulama di selatan Jawa itu sudah lama membentuk jaringan masih bisa terlacak di Pondok Pesantren at-Taujieh al-Islamy didirikan KH Hisyam bin Zuhdy KH Hisyam Leler, di Kabupaten Banyumas bagian selatan. Para pengasuh pondok pesantren yang berada di perbatasan Banyumas dan Cilacap ini punya hubungan darah melalui perkawinan dengan SomalanguSelain itu, semenjak dahulu ulama pengasuh pondoknya juga sudah punya hubungan, baik ke ilmuan dan tarikat, dengan para kiai yang ada di Yogyakarta, Cirebon, dan Rembang Jawa Timur. Selain itu pesantren yang berdiri sekitar tahun 1915 juga terkoneksi dengan ulama di Haramain Makkah."Ayah kami, KH Hisyam, memang meneruskan dakwah sang ayah dengan mengurus pesantren. Di tangan generasi kedua, Pesantren Leler mengalami perkembangan cukup signifikan," kata salah satu putra KH Hisyam, KH Zakiyul membina santri, KH Hisyam berguru pada KH Kholil Harun, KH Bisri Mustofa Rembang, Syaikh Khosin Bendo Pare, Kediri. "Ayah juga ngaji kitab Bukhari pada Syekh Hasyim Asy'ari Tebuireng dan kitab Fathul Wahab pada KH Kholil Lasem," dengan Pesantren at-Tauzieh di Leler, pesantren besar lainnya di kawasan selatan Jawa adalah Pesantren Al Ihya Umuluddin di Kesugihan Cilacap. Pesantren yang usianya mendekati satu abad ini juga punya ikatan perkawinan dan jaringan keilmuan dengan pesantren tua yang lain. Salah satu pendirinya pun punya hubungan perkawinan dengan Pesantren dari segi keilmuan, mereka terkait dengan pesantren besar di Jawa Timur dan berbagai pesantren lain yang ada di pesisir pantai utara serta selatan Jawa. Tarikat yang dianut adalah tarikat Syatariyah tarikat yang juga dianut Pangeran Diponegoro dan ulama yang menggerakkan Perang Jawa pada tahun 1825 M. Bila ditarik lagi silsilahnya, para pengurus pesantren ini merupakan keturan Sunan Geseng, Sunan Kalijaga, dan Sunan Giri di Gresik."Jaringan ulama kami juga terkait dengan jaringan ulama yang ada di Kesultanan Demak. Di lain pihak kami juga hubungannya dengan jaringan ulama Yaman karena ada darah dengan Syekh Abdul Kahfi Somalangu. Para santri kami sudah menyebar dan mendirikan pesantren di banyak tempat. Salah satu saudara kami, misalnya, mendirikan Pesantren di Kebarongan,Banyumas,'' kata KH Nasrullah, salah satu pengurus Pesantren Ihya Umuluddin yang kini tengah mengawali pendirian Institut Agama Islam Imam Ghazali yang letaknya tak begitu jauh dari pengaruh jaringan ulama Cirebon juga terlacak di wilayah itu, terutama di pondok pesantren yang letaknya mulai mendekati arah kawasan pantai utara. Di Pesantren Jombor, yang ada di Cilongok, Kabupaten Banyumas. Pesantren ini didirikan oleh KH Abdussomad. Salah satu cucu Mbah Abudssomad adalah cendekiawan kondang yang menjadi khatib syuriah PBNU KH Masdar Farid Mas'udi."Jaringan ulama ini terkait dengan ulama dari Kesultanan Demak dan Cirebon. Dulu wilayah ini masuk Kadipaten Pasir Luhur yang merupakan 'wilayah yang dalam perlindungan' Kerajaan Sunda Pajajaran. Islam dibawa ke sini oleh Syekh Mahdum ulama dari Demak dan Syekh Abdussomad ulama dari Cirebon," kata Ahmad Khoirul Fahmi, penulis buku riwayat ringkas para ulama di senada juga dinyatakan Mustolih, santri Pondok Pesantren Al Azhari, Karangcengis, Banyumas. Menurut dia pendiri pesantrennya KH Yusuf Azhari itu punya hubungan darah atau kaitan dengan ulama di Cirebon. "Selain itu, jaringan pemikiran kiai kami juga terhubung dengan berbagai pesantren di Jawa lainnya, seperti Pesantren Krapyak di Yogyakarta. Selain itu, Mbah Yusuf juga sempat cukup lama menuntut ilmu di Makkah,'' fakta itu maka tampaklah bahwa ikatan jaringan ulama di selatan Jawa itu sudah berumur mendekati enam abad. Ini jelas waktu yang sangat pesantren dan Pohon SawoDan salah satu di antara ciri pesantren dan masjid tua adalah adanya tanaman pohon sawo kecik yang ada di setiap halaman pesantren. Hal itu bisa lihat di Masjid Ploso Kuning Yogyakarta yang dibangun oleh kakak Sultan Hamengkubuwono I. Masjid ini sempat menjadi tempat 'mengaji' Pangeran Diponegoro. Hal yang sama bisa juga terjadi di Pesantren Somalangu dan Leler. Di halaman masjid dan di samping masjid tertananam pepohonan sawo yang rimbun. Di Pesantren Somalangu pohon sawo kecik sempat ditebang karena terjadi perluasan dan pengerasan halaman masjid. Sementara itu di Pesantren Leler tampak pohon sawonya berdiri kokoh di depan masjid meski cabang dan daunnya Ingris Peter Carey menyatakan tanaman pohon sawo yang ada di depan setiap masjid itu menjadi ciri atau isyarat bahwa tempat tersebut adalah merupakan salah satu titik jaringan penyebaran agama Islam. Di zaman perang Diponegoro tanda ini menjadi efektif sebagai isyarat simpul perlawanan dan suplai logistik serta perekrutan prajurit.''Semua pesantren tua pasti di tanami pohon sawo. Itulah salah satu isyarat jaringan ulama,'' kata Peter Carey. Mengapa dipilih 'sawo kecik'? Jawabnya karena ini menjadi penanda bahwa semua Muslim harus bersikap 'sarwo becik' serba bagus/mulia. Selain itu sebagai isyarat agar umat Muslim berperilaku yang manis seperti manisnya buah sawo itu. IslamdiJawa DakwahIslamdiSelatanJawaTengah
KEBUMEN, – Ada yang luar biasa sekaligus membanggakan bagi masyarakat Kebumen. Tidak lain dengan keberadaan Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu yang kini diasuh oleh KH Afifuddin Chanif Al Hasani atau Gus Afif. Pondok pesantren yang berada di Desa Sumberadi, Kecamatan/Kabupaten Kebumen itu baru memperoleh anugerah dari PBNU sebagai pondok pesantren tertua di Indonesia. Bahkan dalam berbagai literatur disebutkan tertua Se-Asia Tenggara.“Anugerah tersebut diterima Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu bersamaan dengan momentum satu abad NU,” kata Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen KH Moh Dawamudin Masdar pada pembukaan Bahtsul Masail di Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu, Senin 27/2/2023. Menurut Kiai Dawam, sapaan akrab KH Moh Dawamudin Masdar, usia Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu saat ini memasuki 565 tahun, di mana tertera tulisan Arab Jawa Pegon pada prasasti yang menunjukkan berdirinya pesantren tersebut tahun 879 H tanggal 25 Sya’ diketahui, Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu didirikan oleh Syeikh As Sayid Abdul Kahfi Al Hasani. Ulama yang lahir di Distrik Kota Syihr, Provinsi Hadhramaut, Yaman itu pertama mendarat di Pantai Karangbolong, Kecamatan Buayan tahun 852 H atau 1448 M pada masa pemerintahan Prabu Kertawijaya Majapahit atau Prabu Brawijaya I 1447 -1451.Generasi Ke-16Setelah 27 tahun pendaratannya di tanah Jawa, Syeikh Abdul Kahfi barulah mendirikan Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu pada 25 Sya’ban 879 H atau bertepatan Rabu, 4 Januari 1475 pengasuh sekarang, Gus Afif,merupakan generasi ke-16. Dimulai dari Syeikh As Sayid Muhammad Ishom dengan sebutan Syeikh As Sayid Abdul Kahfi Al Awwal bin Abdur Rasyid bin Abdul Majid Al Hasani. Estafet kepemimpinan Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu selanjutnya dipegang oleh Syeikh As Sayid Muhtarom bin Syeikh As Sayid Abdul Kahfi Al Hasani dan Syeikh As Sayid Jawahir bin Muhtarom Al Syeikh As Sayid Yusuf bin Jawahir Al Hasani, Syeikh As Sayid Hasan bin Yusuf Al Hasani, lalu Syeikh As Sayid Abdul Mannan bin Hasan Al Hasani , Syeikh As Sayid Zakariya bin Abdul Mannan Al Hasani, Syeikh As Sayid Abdul Hannan bin Zakariya Al Hasani, Syeikh As Sayid Yusuf bin Abdul Hannan Al Hasani dan Syeikh As Sayid Zaenal Abidin bin Yusuf Al Syeikh As Sayid Muhammad Al Marwah bin Zaenal Abidin Al Hasani, Syeikh As Sayid Ibrahim bin Muhammad Al-Marwah Al-Hasani dengan sebutan Syeikh Abdul Kahfi Tsani, Syeikh As Sayid Abdurrahman bin Ibrahim Al Hasani, Syeikh As Sayid Mahfudz bin Abdurrahman Al Hasani, Syeikh As Sayid Khanifuddin bin Mahfudz Al Hasani dan Gus Afif. Admin5
biaya masuk ponpes al kahfi somalangu